Minggu, 14 Juli 2013

Kurikulum 2013 : Mapel Dipangkas, Jam Pelajaran di Tambah, Efektif-kah?

Leave a Comment
PowerPoint Presentation
Beberapa bulan yang lalu, Menteri Pendidikan kita ngelansir kalau beliau mau rombak kurikulum sekolah mulai tahun ajaran depan, 2013/2014. Perubahan ini meliputi SD, SMP, SMA/SMK, sampe universitas. Entah ini jadi diterapkan atau nggak, soalnya banyak pihak yang protes, meskipun rencananya udah matang banget. Banyak orang yang menganggap ini terburu-buru, tapi kayaknya Pak Menteri M. Nuh bakalan tetep menerapkan kurikulum ini.
Saya sendiri nggak akan kena kurikulum 2PowerPoint Presentation013 ini, karena rencananya Pak Menteri ini bakalan diterapin mulai tahun ajaran 2013/2014 ke kelas 1, 4, 7, dan 10. Saya akan naik kelas 12 tahun ajaran depan, jadi nggak akan kena kurikulum ini. Tapi menarik aja ngebahas apa yang terjadi di sistem pendidikan Indonesia, yang kata Pak Menteri sendiri beda sama sistem pendidikan di negara-negara luar.
Di negara lain, SMA udah gak pake penjurusan IPA dan IPS lagi, tapi pilih sendiri mata pelajaran yang kita suka dengan ketentuan dari sekolah. Memang sih, penjurusan IPA dan IPS kayak gitu nggak efektif. Nggak semua anak IPA suka tiga matpel ini sekaligus: Fisika, Biologi, Kimia. Nggak semua anak IPS juga suka Sejarah dan Ekonomi sekaligus. Ini kebijakan bagus. Makasih Pak Menteri.
Saya download materi ujicoba kurikulum 2013 ini dari website yang disediakan Pak Menteri. Ini udah cukup lengkap sebagai garis besar. Ada grafik tentang jumlah jam pelajaran anak usia 7-14 tahun di beberapa negara dunia, dan Indonesia butuh peningkatan 15% jam belajar agar setara dengan rata-rata dunia. Ya, kita masih dibawah rata-rata.
Menurut Kementrian, kurikulum 2006 yang sekarang berlaku masih banyak kekurangannya. Terlalu padat karena kebanyakan matpel, belum sepenuhnya berbasis dengan tujuan pendidikan kita. Kurikulum ini juga nggak mengutamakan kualitas sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mereka juga berpendapat kalau kurikulum ini terlalu rigid, kaku. Dan detail di kurikulum 2006 ini nggak terlalu jelas, jadi ada banyak tindakan multitafsir; para guru menerapkan kurikulum ini sesuai pandangan mereka masing-masing yang notabene beda satu sama lain.PowerPoint Presentation
Menutupi kekurangan itu, dibuatlah kurikulum 2013 dengan kelebihan yang diharapkan bisa menambal kekurangan kurikulum 2006. Mendetailkan tujuan dan mengurangi mata pelajaran. Potong mata pelajaran? Ya, banyak banget matpel yang bakal dipotong.
Di SD, TIK dan Bahasa Inggris bakal dihapus. Katanya muatan lokal juga. Yah sedih banget udah nggak belajar PLBJ (atau bahasa daerah untuk daerah lain mungkin). PLBJ itu pelajaran yang seru, mengenal lebih jauh tentang kota kita; sejarahnya, tempat wisatanya, budayanya… Banyak orang yang bilang di masa reformasi gini budaya lokal kita kegeser budaya global, dan dengan dihapusnya mulok, gimana bisa adek-adek usia SD bisa tau budaya sendiri? Lingkungan dan televisi nggak bisa jadi harapan deh, setidaknya di daerah saya ini–pinggir Jakarta. Selain itu, pelajaran IPA-IPS  juga dikurangi. Kementrian masih labil antara ngasih IPA-IPS mulai kelas 4 atau kelas 5. Jadi anak SD akan IPA-IPS cuma 3 atau 2 tahun. Sepanjang nggak punya matpel IPA-IPS, guru bisa masukin materi-materi pengetahuan umum itu lewat pelajaran-pelajaran lain kayak Bahasa Indonesia, PKN, dan lainnya. Meski begitu, jam belajar siswa SD yang biasa ditambah 6 jam.
Di SMP, cuma TIK yang dihapus, tapi jam pelajaran ditambah 6 jam. Beberapa mata pelajaran yang tadinya cuma 2 jam per minggu bakal dipelajari 3 jam per minggu, seperti PKN, Penjas, dan beberapa pelajaran lain.
Nah, kalau SMA, rencananya penjurusan bakalan dihapus–seperti yang saya tulis di atas. Dari 72 jam pelajaran yang tersedia, jam pelajaran wajib cuma 40 jam. Selain itu, UN di SMA dan SMK juga diusulkan dilaksanakan pada kelas 2, biar di kelas 3 nanti para siswa fokus ke SNMPTN (untuk siswa SMA) dan fokus ke sertifikasi keahlian (untuk siswa SMK).
PowerPoint Presentation PowerPoint Presentation PowerPoint Presentation PowerPoint PresentationPowerPoint Presentation
Dan dalam penyiapan buku, pemerintah akan menyediakan tiga jenis buku; buku siswa, buku panduan guru, dan dokumen kurikulum. Selain itu, dibahas juga soal pembelajaran di perguruan tinggi. Lebih lengkapnya silakan liat sendiri di sini. Sebenernya dulu ada di website Kementriannya sendiri, dalam bagian uji coba kurikulum. Di sana siapapun bisa download materi pdf-nya dan nulis komentar di situ. Tapi sayang sekali, Januari ini uji cobanya udah ditutup.
Tentu ini menjadi hal yang baru untuk dunia pendidikan Indonesia ya, well kita lihat saja nanti :)


       Sumber:
Kemendikbud, November 2012: Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Detik.com
Tempo.co
Kompas Online

0 komentar:

Posting Komentar